Navigation


RSS : Articles / Comments


Bagian 1 Pendahuluan

13.25, Posted by Wendi Rosandi, No Comment

Pendahuluan

Thinstation adalah open source “thin client” operating system dan beberapa program yang memungkinkan komputer client terhubung ke server melalui jaringan. Thinstation dibuat berdasarkan linux, tapi user mungkin tidak akan melihat linux sama sekali jika dihubungkan secara langsung dengan Microsoft Windows Server! User akan merasa terhubung langsung dengan server. Thinstation juga mendukung MS Windows-only enviroment dan tidak membutuhkan pengetahuan Unix/Linux. Ini yang akan dijelaskan dalam tutorial ini. Thinstation tidak memerlukan memory internal ( hd, cdrom, floppy drive hanya dibutuhkan saat booting, tapi dapat digantikan dengan boot ROM yang terdapat pada kartu jaringan), karena semua yang dibutuhkan (boot image) akan di ambil dari jaringan dan disimpan di RAM.


Prosedur booting thin client :
– Booting menggunakan floppy disk atau Network card.
– Mencari DHCP server dari jaringan untuk mendapatkan :
  • IP address untuk thin client sendiri.
  • IP address dari TFTP server untuk download boot image.
  • Nama dari boot image.
– Download boot image dari TFTP server .
– Download configurasi file.
– Memulai Terminal Server.

Perlengkapan yang dibutuhkan.
Windows 2003 server disisi server dengan specifikasi yang mumpuni. Procesor
1,5+ GHz memori 512 MB + 64 MB per Client.
Komputer client dengan spesifikasi :
– Processor x86
– RAM : 16 MB. 32 MB recommended.
– Network : 10/100 mbps network card + boot ROM dengan standart PXE untuk
booting tanpa disket.
– Mouse : Serial, PS/2, USB.

Ke Bagian 2 .....

No Comment